Keluarga Besar Baraya Ojang–Imas Gelar Kegiatan Di Pagaden

DSC_0000108DSC_0000110DSC_0000099DSC_0000105DSC_0000112DSC_0000119SUBANG.Jabarkita,- Keluarga Besar Baraya Ojang Sohandi (BOS) – Imas Kecamatan Pagaden, yang memiliki motto : “Bersatu kita KUAT, Bersama kita HEBAT”, Minggu pagi (30/06) hingga siang tadi telah menggelar berbagai kegiatan di Alun-alun Kecamatan Pagaden.

Kegiatan yang cukup meriah dan mendapat sambutan ribuan massa itu meliputi gerak jalan santai, senam sehat, dan pentas kesenian daerah Calung Karang Taruna Pagaden, serta pembukaan hadiah door prize kepada peserta gerak jalan.Kegiatan ini juga dipandu dan dihibur oleh Artis dan pelawak asal Pagaden yaitu ONI SOS.

Ojang Sohandi yang sehari-hari menjabat bupati Subang dan dalam Pilkada Subang berpasangan dengan Hj Imas Aryumningsih (Pasangan OI) dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi antar warga.

Selain itu juga dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengolahragakan masyarakat kita tadi sama-sama melaksanakan gerak jalan dan senam sehat, serta diakhiri dengan acara hiburan dengan menampilkan seni budaya daerah.

Oleh karena itu melalui kegiatan ini mari kita tingkatkan silaturahmi dan kebersamaan ini dan mari kita lestarikan berbagai seni budaya daerah yang ada di kita jangan sampai lenyap begitu saja ditelan budaya luar.

Terkait Pilkada di Subang kata Ojang, saat ini ada 6 pasangan calon yang sedang di proses di KPUD Subang, satu diantaranya pasangan OI (Ojang-Imas).Mudah-mudahan mendapat kepercayaan di masyarakat dan pasti menang, ujar Ojang.[adang]

Warga Menangis Melihat Sawahnya Dibuldozer Untuk Tol

DSC_0210DSC_0209SUBANG.Jabarkita,- Isak tangis mewarnai eksekusi pembebasan tanah untuk Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kejadian ini menimpa Ny. Amin warga Kampung Sukahurip Desa Cisaga Kec. Cibogo yang datang belakangan menangis saat tanaman padi yang sedang mekar berbuah sedang dibolduzer petugas proyek.

Sebelumnya suaminya Amin (52) sempat bersikukuh bahwa sawah seluas 1327 m2 sudah diserahkan pada anaknya yang bekerja di Purwakarta, tetapi setelah dilakukan pendekatan akhirnya Amin merelakan tanahnya untuk dibolduzer setelah pihak Ketua Panita P2T Ir. Eten Roseli bahwa tanaman padi akan diganti.

“Sanes ngahalang-halang ti kapungkur oge asal pangaosna sami”  ujar Amin usai berjabat tangan.

Menurut Amin pemilik sawah yang letaknya bersebelahan harganya malah lebih tinggi makanya dirinya sempat bertahan.

Sementar Ir. Eten Roseli saat ditemui Jabarkita di lokasi,mengungkapkan  pembebasan lahan untuk Tol Cipali ini baru mencapai sekitar 90%, sisanya berupa bangunan akan dilaksanakan pada Selasa, (2/7) diantaranya di Cipeundeuy, Pagaden dan Cibogo, katanya. (eddy /adang)

 

Duta Budaya Thailand Berbelanja di Purwakarta

Delta5PURWAKARTA,Jabarkita,- Duta kebudayaan para negara Asean telah tiba di Purwakarta, mereka diantaranya delegasi dari negara tetangga Thailand. Sebanyak 15 orang turis asing tersebut, dipandu dua orang. Salah satu pemandu, adalah Adi warga Cibatu, dan Keny temannya.

Mereka nampak berbelanja makanan di Pasar Raya Bintang Indonesia Gemilang (BIG), komplek Jalan Sudirman Purwakarta.”Saya kebagian memandu delegasi dari Thailand, ingin belanja kesini.

Repot juga, mereka tidak bisa bahasa Inggris. Hanya menguasai bahasa negaranya doang, sayapun belum begitu pasih. Tapi alhamdulillah sedikit- sedikit hapal, jadi memandu mereka.” Ungkap Adi di Kassa BIG Sabtu (29/06) kepada wartawan saat mendampingi delegasi Thailand.

Para turis delegasi duta budaya dari negara Thailand tersebut, sudah tiba di kota Purwakarta hari Jum’at (27/06) kemarin. Mereka datang atas undangan Bupati Purwakarta, dalam rangka Festival Budaya Asean. Mengikuti Acara Kemilau Cahaya Purwakarta, menyambut hari jadi Purwakarta ke 182 dan Kabupaten Purwakarta ke 45 yang digelar malam nanti. (Tomy)

Polisi Subang Sita 3 Kg Ganja, 7 Pengedarnya Dibekuk

DSC_0216SUBANG.Jabarkita,- Seakan tak ada habisnya dibabat satu muncul yang lain, demikian pula pengedar dan pemasok daun ganja seakan tak akan habisnya.

Bermula dari penangkapan pengedar kecil-kecilan seharga Rp 50 ribu dan setelah ditelusuri akhirnya baru mendapat bandarnya dengan barang bukti 3 kg daun ganja.

Bandar yang baru diciduk yaitu Wah (32) warga Cikalong Kec. Cilamaya Karawang, menurut pengakuan Wah barang dibeli Rp 2.5 juta/kg dari seseorang masih warga Cilamaya.

Polisi berhasil mengamankan delapan orang dan salah satunya An (17) yaitu pelajar sebuah SMA di Pusakajaya.An bertindak dalam perkara ini hanya sebagai kurir.

Selain daun ganja berhasil disita pula obat yang masuk daftar G yaitu dari tsk Hid (21) warga Cilamaya dan Tas (27) warga Cikampek, menurut pengakuannya obat ini didapat dari sebuah toko di Roxy Jakarta.

Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto didampingi Kasar Narkoba AKP Iwan Wahyudi saat dikonfirmasi, “Keberhasilan anggotanya tak lepas dari inpormasi masyarakat yang disampaikan, untuk kasus ini pemasoknya akan dikejar muda-mudahan bisa diamankan” ujar Iwan. (eddy)

 

Warga : Sanes Mertahankeun Tanah Mung Harga Murah

SUBANG.Jabarkita,- Pembebasan tanah tol Cikopo -Palimanan (Cipali) yang melintas Kab. Subang sepanjang 42 km, kini  masih terkendala akibat adanya  waga yang bertahan dan menolak untuk dibuldozer .

Warga tak bisa berbuat banyak karena harga yang diterimanya tak sepadan.Namun lahan mereka tetap di buldozer

Berdasarkan pemantauan wartawan jabarkita, di Kec. Kaljati ada tiga titik di dua desa yaitu Desa Marengmang dan Kaliangsana. Di Desa Marengmang pemilik tanah meminta waktu dua hari untuk menebang pohon.

Demikian pula di Kampung Sudimampir Desa Kaliangsana tanah seluas 511 m2 mlik Darsa (63).  Darsa bertahan, karena  sejak awal tanah itu seluas miliknya hanya dihargai Rp 23 ribu/m2.

Namun  setelah ada kenaikan menjadi Rp 50 ribu ia rela melepaskan tanahnya .”Abdi mah sanes mertahankeun tanah mung harga murah teuing ” ujar Darsa saat ditemui di lokasi.

Namun setelah pasrah, akhirnya Darsa disetujui petugas. “Hari Senin Bapak bawa surat-suratnya bawa ke pengadilan dan akan dibayar tunai” ujar seorang petugas pengadilan.

Setelah mendengar penjelasan itu Darsapun pamit pulang dengan wajah ceria. (eddy muteh)

Bupati Subang Lantik H Solihin Jadi Kepala Desa Manyingsal

DSC_0000080DSC_0000085DSC_0000089DSC_0000075CIPUNAGARA.Jabarkita.- Bupati Subang Ojang Sohandi telah melantik H Solihin jadi Kepala Desa Manyingsal. Kegiatan ini berlangsung di halaman balai desa setempat,Jumat pagi (28/6).

Sebelum melantik kepala desa yang baru desa Manyingsal, Bupati Subang Ojang Sohandi terlebih dahulu disambut kesenian khas Subang “Gotong Sisingaan”bersama H Solihin dan keluarga, Camat Cipunagara H Suparjan,dan Kabag Pemerintahan Pemkab Subang H Cecep Supriatin.

Setelah itu Ojang Sohandi melantik kepala desa Manyingsal yang baru H Solihin menggantikan Abu Yayat yang terpilih dalam pesta pemilihan kepala desa (Pilkades) 26 mei lalu.

Pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan, kemudian penyematan tanda jabatan , serah terima dari pejabat Kepala desa yang lama Abu Yayat kepada Kepala desa Manyingsal yang baru H Solihin, serta penyerahan uang asuransi Bumi Putera kepada mantan kepala desa Manyingsal oleh bupati Subang Ojang Sohandi.

Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Subang H Oman warjoman bersama istri, H Sugianto dan H Rosid anggota DPRD Kab Subang dari PKS, unsur Muspika Kecamatan Cipunagara, para Kepala Desa se Kecamatan Cipunagara, anggota BPD,tokoh masyarakat serta warga masyarakat desa manyingsal.

Kepala Desa Manyingsal yang baru H Solihin dalam sambutan pertamanya pihaknya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan telah dilantik untuk menjabat kepala desa (Kades) Manyingsal.

Kades Manyingsal yang baru juga mengajak masyarakatnya untuk sama-sama satukan tekad kita membangun desa Manyingsal, menjadi desa yang maju dengan bimbingan mantan kades yang lama, karena tanpa dukungan bersama pembangunan tidak akan tercapai dengan baik dan sukses, kata H Solihin.

Sementara Bupati Subang Ojang Sohandi usai melantik H Solihin sebagai Kades manyingsal berpesan agar pejabat kades yang baru pandai menjaga diri, serta dapat melaksanakan tugas sesuai fungsinya.

Selain itu juga diharafkan kepala desa yang baru bisa membawa masyarakatnya untuk membangun desa Manyingsal yang lebih baik lagi, ujar Ojang Sohandi mengakhiri sambutannya. [adang/ita. g]

Mobil BOx Terguling , Arus Lalulintas Macet

IMG00983-20130627-1056SUBANG.Jabarkita.- Sebuah mobil box berwarna hijau bernopol B 9447 TXR terguling di Jl. Raya Subang-Purwakarta tepatnya di Gedung satu Kecamatan Kalijati, Kamis (27/6/2013).

Dari pantauan mobil box tersebut melintang ditengah jalan, sehingga menyebabkan arus jalan Subang-Purwakarta macet . “Mobil tersebut terguling sekitar pukul 04:00 subuh tadi,” kata salah seorang warga sekitar, Ramdhan (25).

Sampai saat ini beberapa pihak kepolisian lalu lintas dibantu LLAJ Subang sedang melakukan pengaturan lalu lintas didaerah tersebut. Pihak kepolisian mulai bisa melerai kemacetan dengan dibantu satu unit mobil derek, mobil box tersebut sudah bisa pindahkan ke pinggir jalan.

“Kita sudah bisa mengatasi mobil tersebut, dengan menggunakan satu unit mobil derek mobil sudah berhasil dikepinggirkan,” kata salah seorang petugas LLAJ, Eddy Yusuf.

Menurut penuturan warga sekitar mobil tersebut terguling akibat ingin menyalip kendaraan lain, namun tiba-tiba dari arah Subang muncul kendaraan roda empat dengan tiba-tiba.

“Mungkin supir mobil box itu kaget, lalu ngerem mendadak, dan langsung terguling,” tuturnya.[adang]

Danrem Sunan Gunung Jati Kunjungi Subang

Komandan Korem 063 Sunan Gunung Jati, saat berkunjung di Kab. Subang, Aula Pemda Subang, Kamis (27-06).SUBANG .Jabarkita,- Dalam rangka mempercepat komunikasi sosial kemasyarakatan, dalam bingkai NKRI, Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati, menyambangi masyarakat Subang, melalui agenda, temu tokoh dan tatap muka, dengan komponen masyarakat di Wilayah IV, Subang, Purwakarta dan Karawang, yang berlangsung di Aula Pemda Subang, Kamis (27/06).

Dalam kesempatan tersebut Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati Kol. Puguh Raharjo, menyampaikan, bahwa adalah wujud silaturahmi jajaran TNI khususnya di wilayah Korem 063/Sunan Gunung Jati, agar   menyatukan langkah antara TNI dan masyarakat, sehingga penciptaan situasi tetap kondusif, aman, kompak dan sejahtera, hal ini juga salah satu tugas pengabdian TNI, selain tugas pokoknya yaitu, menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan NKRI dan melindungi segenap bangsa.

” TNI ini kan milik rakyat, dan lahir dari rakyat,  kami juga tidak berdiri sendiri, dan tidak bisa hidup sendiri, masyarakat sebagai komponen cadangan dan pendukung TNI, mutlak diperlukan, sehingga tugas operasi militer dan bukan militer, akan berjalan dengan baik, kami juga mohon maaf, bilamana ada anggota kami yang berprilaku, tidak semestinya”,ujarnya.

Kol. Puguh Raharjo Lulusan Akmil tahun 1985 itu, menambahkan, bahwa situasi di wilayah Korem 063/Sunan Gunung Jati, saat ini dalam kondisi aman dan kondusif, belum terlihat adanya indikasi kegiatan teorisme, namun demikian pihaknya terus berupaya melakukan patroli rutin, dan terus berkoordinasi dengan seluruh Kodim yang ada di wilayahnya.

” Ya, sampai saat ini, belum ada indikasi kegiatan terorisme, dan kita lakukan patroli secara bergilir dan rutin, agar situasi tetap terjaga, sehingga deteksi dini akan selalu termonitor, kondisi tetap aman dan nyaman”,tandasnya.[dadan/adang]

 

 

Polisi Subang Ungkap Kasus Pembunuhan

DSC_0192DSC_0179DSC_0188SUBANG.Jabarkita,- Tak lebih dari 24 jam pelaku pembunuhan terhadap korban Ahmad Rizal warga Purwakarta berhasil diciduk di daerah Cikarang Bekasi pada kemarin sore sekitar pukul 17.00.Ternyata pelakunya adalah Angga Prasetia (24) warga Kampung Tegalgaru Desa/Kec. Cipeundeuy, Subang.

Menurut pengakuan tersangka Angga Prasetia,kejadiannya  bermula dari pacarnya bernama Rat (22) warga Cibatu Purwakarta meminjam uang sebesar Rp 1 juta dari korban dari seorang petugas bank  keliling 6 bulan lalu.Uang itu ada yang sudah dibayar ternyata jumlahnya sekarang menjadi Rp 1.5 juta.

Sekitar dua bulan yang lalu korban mengajukan syarat utang lunas asal mau ditiduri. Karena utangnya malah semakin membesar Ratna terima saja toh utangnnya bakalan lunas.

Ternyata hal ini hanya akal-akalan korban malah menagih kembali  uang itu bila tidak dibayar akan diadukan ke polisi.Karena sudah tak tahan Rat curhat pada pacarnya yaitu Angga ,dan Angga malah tersentak kaget mendengar pengakuan itu malah korban mengajak tidur lagi.

Ditambahkan Angga disinilah korban dan Angga bersmsan bahwa utang Rat akan dibayar hari itu juga yaitu pada Minggu (23/6) dan keduanya sepakat bertemu di Sadang Purwakarta padahal keduanya baru bertatap muka.

Saat itu  Angga menjanjikan menemui orangtuanya ada di Subang dan harus pergi ke Subang saat tiba di Kalijati hujan turun dan keduanya sempat berteduh dan tiba di Dangdeur masuk ke arah Cidahu.

Hari menjelang maghrib di tempat yang sunyi inilah pelaku yang sudah mempersiapkan badik langsung menyayatkan badiknya ke leher korban dan korban hingga terjatuh dan sempat berlari, oleh pelaku korban ditusuk dari belakang sebanyak dua kali.

Usai melakukan perbuatan itu pelaku sembunyi di daerah pesawahan dan sekitar tengah malam kembali ke arah Dangdeur dan dilanjutkan ke Cikarang sampai tertangkap.

Sementara Rat mengakui bahwa korban sempat menidurinya karena dijanjikan utangnya lunas, uang itu untuk kebutuhan sehari-hari apalagi sudah punya anak satu sedangkan Rat bekerja sebagai buruh pabrik.

Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto didampingi Kasat Reskrim AKP Dicky F. Bahriel didampingi Kanit I Ipda Mukhlisin saat ditemui awak media cetak dan elektronik menuturkan, “Keberadaan pelaku dapat diketahui dari handphone milik korban karena sudah smsan” tegasnya. (eddy muteh)

 

Pemkab Subang Gelar Pembinaan dan Penyuluhan Hukum Terpadu

IMG_20130626_120417IMG_20130626_120459SUBANG.Jabarkita,- Pemerintah Kabupaten Subang, melalui Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah, yang diwakili staff bagian hukum, Dindin Firmansyah, telah menyelenggaraan pembinaan dan penyuluhan hukum terpadu.

Kegiatan itu berlangsung di aula kantor Desa Cimayasari, Kecamatan Cipeundeuy, Selasa (26/06), dihadiri ratusan peserta dari 2 desa, Cimayasari dan Cipeundeuy.

Kepala Desa Cimayasari, Suhendi, yang berkenan membuka acara tersebut. Berharap, kepada para peserta yang didominasi kaum laki-laki dari unsur lembaga dan aparat desa. Agar serius dalam mendengarkan materi, dan secara seksama mempelajarinya. Mengingat hal itu penting, dan sangat berguna untuk semua.

Dalam prakatanya, saat memulai acara, Dindin Firmansyah menyebutkan. Bahwa program itu dilakukan, dalam rangka memberi pemahaman kepada masyarakat Kabupaten Subang, untuk senantiasa mengenal dan mengetahui berbagai masalah kemasyarakatan menyangkut hukum. Baik penegakan, aparat, maupun, pelangaran.

“Oleh karena itu, saya atas nama kabag hukum beserta kasubag, yang tidak bisa hadir karena sedang pelatihan di Bandung. Sengaja menghadirkan para nara sumber dari, Badan Pertanahan Kabupaten Subang, Kepolisian Resort Subang, Kejaksaan Negeri Subang, dan Pengadilan Agama Subang.” Ungkap Dindin

Lebih lanjut ia menambahkan, kenapa pihak pemangku kepentingan tersebut yang dihadirkan. Karena, permasalahan di perdesaan, utamanya seputar program yang ditangani oleh ke 4 instansi dan lembaga tersebut. Baik langsung atau tidak langsung, lebih cenderung banyak mengarah kesana.

Perwakilan dari masing- masing lembaga yang hadir, diantaranya, Djedje Zaenal, Kasie Sengketa BPN Subang. Brigadir Paimin, Kanit Binmas, Satuan Binmas, Polres Subang, Sulaeman, Staff Intel Kejaksaan Negeri Subang, dan Ahmad Jalaludin, Sekretaris/ Panitera Pengadilan Agama Subang.

Satu persatu 4 nara sumber menyampaikan pemaparan tentang tufoksi masing- masing, secara bergantian. Walaupun dari BPN paling lama durasi waktunya, disusul Kanit Binmas, dilanjutkan Staff Intel Kejari, dan Panitera Pengadilan Agama Subang paling terkahir lumayan cukup lama.

Diujung acara, sebelum ditutup. Pada sesi tanya jawab. Kasie sengketa BPN Subang, paling banyak mendapat pertanyaan dari peserta. Utamanya seputar program sertifikasi tanah, baik nasional atau rutin yang sering kali banyak masalah.

Tak kalah repot, Panitera Pengadilan Agama Subang. Ia diberondong pertanyaan, terkait program sidang penetapan/ isbath nikah.Acara ditutup tepat pukul 13. 00 wib. Diringi do’a, pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan hukum terpadu berjalan aman lancar dan tertib. Para peserta yang hadirpun, mendapat sedikit uang pengganti transfort dan makan siang, sebesar 15 ribu rupiah per orang. (TomY)